Ketika membahas tentang Mojokerto, saya mengajak anda untuk mencoba kembali ke masa lampau, ke masa kerajaan di Nusantara, yakni Kerajaan Majapahit, konon kerajaan ini berada di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Beberapa ahli purbakala menuturkan bahwa bangunan dan situs bersejarah Kerajaan Majapahit sampai dengan saat ini masih ada, yakni terpendam beberapa puluh meter di bawah tanah, tetapi kepastian secara 100% tentang keberadaan candi tersebut masih menjadi bahan pembicaraan yang tidak kunjung menemukan benang merah.
Beberapa “tetua” yang ada di sekitar daerah Trowulan – Mojokerto mengatakan bahwa secara turun temurun, nenek moyang mereka dahulu adalah mantan prajurit Kerajaan Majapahit, mereka mempunyai suatu tradisi secara turun-temurun yakni menceritakan kepada anak dan cucu mereka tentang bagaimana dahulu nenek moyang mereka adalah seorang prajurit yang tangguh, bagaimana sepak terjang saat kejayaan Raja Majapahit dan bagaimana gagahnya panglima perang paling di takuti seantero Nusantara, Patih Gadjah Mada.
Sampai dengan saat ini, banyak warga sekitar yang masih menyimpan beberapa kepingan uang jaman dulu, peralatan masak tradisional, dan beberapa yang lain menemukan barang barang antik seperti piring, sendok makan, dan guci dari jaman tiongkok yang mereka yakini berasal dari masa kejayaan Majapahit.
Menurut cerita yang beredar, nama Majapahit berasal dari pohon yang bernama “maja” (bahasa jawa dibaca mojo). Pohon tersebut berada di sekitar area pekarangan kerajaan dan banyak tersebar di seluruh daerah pemukiman penduduk, pohon tersebut berbuah dan terasa pahit, sehingga nama Majapahit berarti mojo seng pahit.
Sejak 2 tahun yang lalu, sebuah ide tentang pembuatan sebuah candi di lakukan oleh Bupati Achmadi, mantan Bupati Mojokerto, pembuatan candi tersebut di khususkan untuk mengenang kejayaan kerajaan yang pernah menggemparkan Nusantara. Saat ini, pembuatan Candi tersebut sudah selesai dan candi tersebut berada didepan kantor pusat Bupati Mojokerto. berikut ini adalah beberapa gambar yang saya foto beberapa minggu yang lalu: Baca lebih lanjut