Tag Archives: By: Thomas G. Cummings and Cristopher G. Worley (Organization Development Change

The Process of Organization Development

Entering and Contracting

By: Thomas G. Cummings and Cristopher G. Worley (Organization Development Change, Chapter 4)

Diagnosing Organizations

By: Thomas G. Cummings and Cristopher G. Worley (Organization Development Change, Chapter 5)

Diagnosing Groups and Jobs

By: Thomas G. Cummings and Cristopher G. Worley (Organization Development Change, Chapter 6)

Change Throught Persuasion

By: David A. Garvin and Michael A. Roberto (Harvard Business Review – 2005)

Entering dan Contracting merupakan kegiatan awal dari proses OD. Keduanya merupakan parameter dalam menetapkan tahan perubahan yang terencana sebagai berikut: diagnosis, perencanaan dan pelaksanaan perubahan, dan mengevaluasi dan kelembagaan. Entri organisasi melibatkan klarifikasi organisasi atau masalah yang diajukan, menentukan klien yang relevan dan memilih seorang praktisi OD. Pengembangan suatu kontrak OD haruslah mampu untuk membuat keputusan yang baik mengenai apakah untuk melanjutkan dan memungkinkan baik klien dan praktisi OD untuk mengklarifikasi ekspektasi tentang bagaimana proses perubahan akan berkembang. Persetujuan melibatkan pengaturan secara bersama, adanya waktu negosiasi dan sumber daya, dan mengembangkan aturan-aturan dasar untuk bekerja bersama-sama.

Diagnosis adalah sebuah proses kolaboratif, melibatkan manajer dan konsultan dalam pengumpulan data yang terkait, melakukan proses menganalisis, dan kemudian menarik kesimpulan untuk perencanaan dan tindakan intervensi. Tujuan diagnosis untuk menemukan penyebab dari permasalahan-permasalahan tertentu, atau terkadang diarahkan untuk pengembangan lebih lanjut organisasi secara keseluruhan atau departemen di dalam organisasi. Diagnosis memberikan pemahaman praktis yang diperlukan untuk merancang intervensi dalam memecahkan permasalahan dan meningkatkan organisasi agar lebih efektif.

Diagnosis didasarkan pada kerangka konseptual tentang bagaimana fungsi organisasi. Seperti model diagnostik berfungsi sebagai sebuah peta jalan dengan mengidentifikasi pemeriksanaan area dan menjawab untuk menjawab pertanyaan dalam menentukan bagaimana sebuah organisasi atau departemen beroperasi.

Model yang komprehensif yang disajikan di sini adalah pandangan organisasi sebagai sistem yang terbuka. Organisasi berfungsi untuk mengkoordinasikan perilaku dari departemen. Organisasi yang terbuka dalam menanggapi perubahan lingkungan dan perubahan karena pengaruh dari luar. Sebagai sistem yang terbuka, hierarkis organisasi terdiri dari beberapa hal, yakni Baca lebih lanjut

Dengan kaitkata , , , , , , , , , , , , , , ,

the organization development

The Nature of Planned Change

By: Thomas G. Cummings and Cristopher G. Worley (Organization Development Change, Chapter 2)

The Organization Development Practitioner

By: Thomas G. Cummings and Cristopher G. Worley (Organization Development Change Chapter 3)

Managing Change: The Art of Balancing

By: Jeanie Daniel Duck (Harvard Business Review – 2005)

Changing the Way We Change

By: Richard Pascale, Mark Millemann, and Linda Gioja (Harvard Business Review – 1997)

Teori perubahan terencana menggambarkan kegiatan yang diperlukan untuk mengubah strategi, struktur, dan proses untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Model perubahan Lewin’s, model tindakan  penelitian, dan model positif menawarkan pandangan yang berbeda dari fase melalui perubahan terencana yang terjadi didalam organisasi. Model perubahan Lewin’s melihat perubahan terencana dalam 3 langkah proses,  yakni unfreezing, gerakan, dan refreezing.

Model tindakan penelitian berfokus pada perubahan terencana sebagai sebuah proses siklis yang melibatkan kegiatan bersama antara anggota organisasi dan praktisi pengembangan organisasi.  Terdapat delapan langkah, yakni: identifikasi masalah, konsultasi dengan para ahli dalam bidang ilmu perilaku, pengumpulan data dan diagnosa awal, kunci umpan balik klien atau kelompok, bersama-sama  mendiagnosis suatu masalah, merencanakan tindakan secara bersama-sama, tindakan, dan mengunpulkan data setelah tindakan. Model penelitian tindakan lebih menekankan pada tempat-tempat pengumpulan data dan diagnosa sebelum tindakan perencanaan dan pelaksanaan dan penilaian hasil setelah tindakan diambil. Selain itu, perubahan strategi terkadang diubah pada tinglat dasar kemudian didiagnosis, dan penghentian satu program pengembangan organisasi dapat menyebabkan pekerjaan lebih lanjut untuk bidang perusahaan.

Model positif berorientasi pada apa yang organisasi lakukan dengan benar. Hal tersebut berusaha untuk membangun peluang positif yang dapat mengakibatkan kinerja yang luar biasa. Teori-teori perubahan terencana dapat diintegrasikan ke dalam sebuah model secara umum, kegiatan empat set – entering and contracting, diagnosis, perencanaan dan pelaksanaan, dan mengevaluasi dan melembagakan – dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana perubahan yang dilakukan didalam organisasi.

Model umum diterapkan secara luas untuk perubahan terencana. Dalam mengidentifikasikan langkah-langkah sebuah organisasi biasanya Baca lebih lanjut

Dengan kaitkata , , , , , , , , , ,